Install Modem Indosatm2 ZTE MF622 di Linux Ubuntu
[![](i2.wp.com/wpkami.com/devilpenakut/wp- content/uploads/2008/06/logo- indosatm2.gif?resize=200%2C44)](i2.wp.com/wpkami.com/devilpenakut/wp- content/uploads/2008/06/logo-indosatm2.gif)
Saya memakai modem indosatm2 ini sebelumnya di Windows XP dan Vista berjalan dengan instalasi yang mudah karena modem berjalan secara autorun, setelah selesai modem sudah dapat digunakan. Nah, kemudian saya ingin mencoba di Ubuntu 8.04 saya, dan ternyata tidak semudah itu.he.
Di ubuntu modem ini dideteksi sebagai usb device, yang seharusnya di detect sebagai modem, karena instalasi didalam modem merupakan instalasi untuk windows. Jadi tujuan instalasi ini adalah membuat ubuntu mengidentifikasi MF622 ini sebagai modem, sedangkan untuk dial modemnya merupakan langkah yang biasa dilakuakann ketika dial connection manual.
Karena saya newbie di Ubuntu maka pastinya saya mencari di google tentang masalah ini, dan menemukan 2 website yang relevan yaitu:
[Menginstall ZTE MF622 USB Modem di Linux
Ubuntu](ex3me.org/2008/04/20/menginstall-zte-mf622-.. ubuntu/ "Permanent Link to ")
[Tutorial Instalasi Modem 3G / HSDPA ZTE MF622 di Linux (Tested in Debian
and Ubuntu)](dony-ramansyah.blogspot.com/2008/02/tutoria.. modem-3g-hsdpa-zte.html)
Peratamanya saya menggunakan kedua cara tersebut, namun setelah beberapa kali berusaha yang berhasil adalah cara yang kedua, berikut urutan instalasinya:
1. Modem ditancapkan ke USB pada saat pertama booting/sebelum PC dinyalakan. Kenapa harus sejak awal? masalahnya belum di ketahui, karena jika di tancapkan ketika sudah masuk ke Ubuntuk kadang2 modem tersebut tidak terdetect, dari pada harus restart lagi maka lebih baik dari pertama sudah ditancapkan.
2. Agar usb lain selain mf622 dideteksi sebagai usb biasa maka perlu packet modem switch di draisberghof.de/usb_modeswitch/usb_modeswit..
atau menggunakan dvd repo
4.Extract file tersebut dengan perintah :
$ tar -jxvf usb_modeswitch-0.9..3.tar.bz2
$ ls
usb_modeswitch-0.9.3.tar.bz2
$ tar -xvjf usb_modeswitch-0.9.3.tar.bz2
usb_modeswitch-0.9.3/
usb_modeswitch-0.9.3/compile.sh
usb_modeswitch-0.9.3/usb_modeswitch
usb_modeswitch-0.9.3/usb_modeswitch.conf
usb_modeswitch-0.9.3/usb_modeswitch.c
usb_modeswitch-0.9.3/usb_modeswitch.h
usb_modeswitch-0.9.3/COPYING
usb_modeswitch-0.9.3/README
$ ls
usb_modeswitch-0.9.3 usb_modeswitch-0.9.3.tar.bz2
$ cd usb_modeswitch-0.9.3/
~/usb_modeswitch-0.9.3$ ls
compile.sh
README
usb_modeswitch.c
usb_modeswitch.h
COPYING
usb_modeswitch
usb_modeswitch.conf
3.Login sebagai root
$ su atau
$ sudo su
5.Copy file executable "usb_modeswitch" pada directory "/sbin" dan "/usr/sbin"
~/usb_modeswitch-0.9.2# cp usb_modeswitch /sbin/usb_modeswitch
~/usb_modeswitch-0.9.2# cp usb_modeswitch /usr/sbin/usb_modeswitch
6.Copy file "usb_modeswitch.conf" ke directory "/etc"
~/usb_modeswitch-0.9.2# cp usb_modeswitch.conf /etc/usb_modeswitch.conf
7.Buat file rules di /etc/udev/rules.d/15-zte-mf620.rules yang berisikan : (rue ini berguna untuk membuat mf622 diddeteksi sebagai modem)
#---------------------------------
ACTION!="add", GOTO="ZTE_End"
Is this the ZeroCD device?
SUBSYSTEM=="usb", SYSFS{idProduct}=="2000″,
SYSFS{idVendor}=="19d2″, GOTO="ZTE_ZeroCD"
Is this the actual modem?
SUBSYSTEM=="usb", SYSFS{idProduct}=="0001″,
SYSFS{idVendor}=="19d2″, GOTO="ZTE_Modem"
LABEL="ZTE_ZeroCD"
This is the ZeroCD part of the card, remove
the usb_storage kernel module so
it does not get treated like a storage device
#RUN+="/sbin/rmmod usb_storage"
RUN+="/usr/sbin/usb_modeswitch -d 1 -v 0x19d2 -p 0x2000 -V 0x19d2 -P 0x0001″
LABEL="ZTE_Modem"
This is the Modem part of the card, let's
load usbserial with the correct vendor
and product ID's so we get our usb serial devices
RUN+="/sbin/modprobe usbserial vendor=0x19d2 product=0x0001″,
Make users belonging to the dialout group
able to use the usb serial devices.
MODE="660″, GROUP="dialout"
LABEL="ZTE_End"
#------------- eof ----------
Pastikan permision filenya sama dengan rule yang lain. # chmod 644 15-zte- mf622.rules
8.Pastikan Anda telah menginstall wvdial di Linux, (di Debian atau Ubuntu tinggal install melalui apt-get atau melalui Synaptic).
apt-get install wvdial
9.Buat script di /etc/wvdial.conf berisikan : (user name dan password diisi sesuai user name masing2)
[Dialer Defaults]
Modem = /dev/ttyUSB0
Baud = 3600000
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2
Init3 = AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2″
Area Code =
Phone = *99#
Username =
Password =
Ask Password = 0
Dial Command = ATDT
Stupid Mode = 1
Compuserve = 0
Force Address =
Idle Seconds = 0
DialMessage1 =
DialMessage2 =
ISDN = 0
Auto DNS = 1
10.Restart Linux anda sekarang
11.Jalankan program wvdial nya :
wvdial
WvDial<1>: WvDial: Internet dialer version 1.56
WvModem<1>: Cannot get information for serial port.
WvDial<1>: Initializing modem.
WvDial<1>: Sending: ATZ
WvDial Modem<1>: ATZ
WvDial Modem<1>: OK
WvDial<1>: Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2
WvDial Modem<1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2
WvDial Modem<1>: OK
WvDial<1>: Sending: AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2″
WvDial Modem<1>: AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2″
WvDial Modem<1>: OK
WvDial<1>: Modem initialized.
WvDial<1>: Sending: ATDT99#
WvDial<1>: Waiting for carrier.
WvDial Modem<1>: ATDT99#
WvDial Modem<1>: CONNECT
WvDial<1>: Carrier detected. Starting PPP immediately.
WvDial: Starting pppd at Mon Feb 11 01:06:45 2008
WvDial: Pid of pppd: 14291
WvDial<1>: pppd: H�
WvDial<1>: Using interface ppp0
WvDial<1>: pppd: H�
WvDial<1>: pppd: H�
WvDial<1>: pppd: H�
WvDial<1>: pppd: H�
WvDial<1>: pppd: H�
WvDial<1>: pppd: H�
WvDial<1>: pppd: H�
WvDial<1>: local IP address 124.81.144.28
WvDial<1>: pppd: H�
WvDial<1>: remote IP address 10.64.64.64
WvDial<1>: pppd: H�
WvDial<1>: primary DNS address 202.155.0.10
WvDial<1>: pppd: H�
WvDial<1>: secondary DNS address 202.155.0.15
WvDial<*1>: pppd: H�
Jika muncul seperti diatas berarti kita sudah terkoneksi dengan 3G HSDPA dan sudah mendapatkan IP maupun DNS.
9. Selesai =)
Kestabilan koneksi di ubuntu ternyata lebih baik dari pada di windows, sering kali di windows koneksi terputus karena ada gangguan driver, ternyata di ubuntu sampai dengan saat ini lancar, kecuali jika lama tidak ada akses maka koneksi akan terputus sendiri.