2 min read

Mesin Fotokopi Anak

By JeromesPOV (Flickr)

Naga mulai besar. 15 bulan usianya. Pandai, salah satunya pandai meniru. Kami sebagai orang tua mulai berhati-hati atas tindakan yg kami lakukan, karena setelah kami perhatikan beberapa tindakan kami di fotokopi oleh Naga. Untuk beberapa tindakan yang bagus tentunya itu bagus, namun ada pula beberapa tindakan yang tidak sepantasnya dilakukan oleh anak.

Contohnya sore tadi, ketika ada acara pengajian di tetangga, tentunya beberapa ibu2 mengajak anak mereka. Naga pun bercengkerama dengan mereka -dimana biasanya dia jarang bertemu dengan anak sepantarannya. Ketika pada suatu momen tiba-tiba naga melakukan gerakan akan mencium temannya. Di bibir. Wiets! -pasti kalian tahu dimana Naga belajar itu. Seketika itu kami langsung mengucap ikrar, tidak ada lagi seperti itu di depan Naga. Ah, padahal hasrat itu kan bisa setiap saat ya.

Gaya Tidur

Bukan hanya ketika bangun anak bs melakukan fotokopi terhadap tindakan kita. Tapi, kalau ini sepertinya lebih karena keturunan. Mengkopi gaya tidur.

Saya, yang sering tidur paling terakhir setelah anak dan istri tidur yang memperhatikan ini. Beberapa kali gaya tidur Naga mirip dengan gaya tidur ibu nya di sebelah nya. Waktu bayi sempat pula difoto oleh ibu nya, saya yang sedang tidur dengan Naga juga mempunyai gaya yang sama. Entah bagaimana dia bisa belajar seperti itu. Keturunan? Mungkin.

by Pascal Maramis (Flickr)

Anak, kata ustad tadi di pengajian adalah investasi. Karena salah satu yang dibawa ke akhirat adalah doa anak kepada orang tuanya. Kami tidak ingin investasi ini menjadi salah. Karenanya kami berusaha memberikan sumber fotokopi yang baik buat Naga. Perhatikan tindakanmu orang tua! -bagi Anda yang merasa orang tua.

by Sandmania (Flickr)