1 min read

Produksi dalam negeri

Setelah Trump menang, Apple berencana untuk membuat produknya di dalam negeri. Biasanya tertulis “Designed by Apple in California. Assembled in China”, mungkin akan berubah menjadi “Designed and Assembled by Apple in California” atau “Made in USA”.

Exclusive: Apple could make iPhones in US in future: sources- Nikkei Asian Review

Penting? Menurut Trump penting, untuk memajukan industri manufaktur disana. Begitu juga dengan pemerintah Indonesia dengan TKDN nya. Pemaksaan? yaa sedikit. Apalagi untuk Indonesia yang menurut saya industri manufakturnya dan pendukungnya belum lengkap. Dari teknologi dan alat untuk produksi bisa saja. Namun dari SDM, bahan baku, paten belum.

Walau saya bukan pendukung Trump namun tren nya memang sedang menuju kesana. Untuk pasar negara tertentu maka menggunakan produksi negara itu, idealnya seperti itu. Memang butuh usaha untuk melakukan itu. Tidak semua perusahaan mampu untuk punya basis produksi di masing-masing negara. Tidak semua negara dipandang mempunyai pasar yang bisa menyerap apabila produksi dilaksanakan di negara tersebut. Ada hitung-hitungannya.

Amerika Serikat sendiri memang mempunyai pasar yang kuat. Masalah disana adalah biaya SDM yang mahal. Namun untuk pasar tidak diragukan lagi. Apalagi untuk Apple dengan iPhone-nya yang memang pasar terbesarnya disana.

Indonesia, Brazil, India, merupakan negara selanjutnya yang menarik. Pasar di negara tersebut besar, minimal dari jumlah penduduknya. Ekonominya sedang berkembang. SDM nya murah walau dalam hal skill masih kurang.

TKDN memang bikin beberapa produsen ponsel untuk menunda berjualan di Indonesia. Oneplus sudah keluar, Xiaomi belum mengeluarkan ponsel 4G lagi, Apple juga sama. Ponsel terakhir Apple itu iPhone 6, yang berarti sudah 2 tahun lebih. Namun bukan berarti semuanya menjauhi. Samsung, LG, Lenovo mantab saja untuk memenuhi peraturan TKDN.

Menunda bukan berarti tidak akan memenuhi. Kita lihat sekarang beberapa produsen itu sudah mulai membuka peluang untuk masuk kembali.
Xiaomi sudah panas buat segera berjualan ponsel 4G di Indonesia

Infinix pun sudah siap-siap mengeluarkan ponsel 4G.

Jadi memang butuh waktu untuk bisa membanggakan “Made in Indonesia”. Baik itu modal, SDM atau teknologinya. Tapi kalau tidak dipaksa mau mulai dari mana? Ayo kita dukung!