1 min read

Kenapa saya menutup Kartu Halo yang sudah saya gunakan lebih dari 5 tahun

Akhirnya setelah ditunda beberapa kali karena waktu yang tidak pas, saya menutup layanan Kartu Halo. Kartu yang sudah dipakai sejak tahun 2009 kalau tidak salah. Kartu Halo yang harusnya merupakan produk unggulan dari operator karena merupakan kartu pasca-bayar ternyata kalah menarik dibanding kartu Simpati/AS yang merupakan kartu pra-bayar.

Kartu Halo yang saya pakai merupakan bekas dari kartu internet berbasis Flash. Pada waktu itu dimana masih jarangnya internet stabil, lumayan cepat dan murah, Flash Kartu Halo ini memberikan benefit dengan kuota tidak terbatas (unlimited) hanya dengan 110 ribu. Menarik karena pada waktu itu dengan harga sebesar itu hanya dapat 1 atau 2 Gb. Selain itu karena merupakan Kartu Halo maka mendapatkan akses yang cukup stabil untuk penggunaan internet.

Waktu berjalan, akses internet makin bagus, harga makin murah malah membuat Flash Kartu Halo ini berubah menjadi sistem kuota. Untuk 110 rribu perbulan tadi mendapat kuota sekitar 3.5 Gb. Harga normal untuk kuota sebesar itu namun sebenarnya cukup murah untuk tarif Telkomsel.

Sebagai kartu internet Kartu Halo tadi makin jarang saya gunakan karena lebih banyak terkoneksi dengan wifi baik di kantor atau di rumah. Akhirnya Kartu Halo itu hanya berfungsi sebagai nomor alternatif. Nomor alternatif dengan sukarela saya membayar 110 ribu ke Telkomsel setiap bulan. Walau kadang data internetnya masih saya pakai, tapi tetap saja tidak habis seluruhnya. Sering juga masih utuh.

Oleh karena itu maka saya ingin merubah Kartu Halo tadi yang berbasis data internet untuk menjadi berbasis telepon dan sms. Paket itu memang ada di Telkomsel mulai dari 50 ribu. Ketika datang ke Grapari ternyata Kartu Halo saya tidak diperbolehkan untuk menurunkan paket menjadi 50 ribu, namun malah harus menjadi 125 ribu. Saat itulah saya memutuskan kalau memang uang sukaela yang saya berikan ke Telkomsel harus saya akhiri.

Sekarang saya pakai Simpati, tetap nomor Telkomsel namun hanya sebagai menerima saja. Biaya bisa dianggap 0 rupiah kecuali untuk memperpanjang masa aktif. Telkomsel telah memilih menghilangkan pemasukan tiap bulan dibanding mempertahankannya.